Metode Menulis Puisi

metode Menulis Puisi

Ketika menulis puisi, kita sering kesulitan tentang ke dalam makna dan fungsi kata dalam puisi yang dibuat. Untuk itu, perlu banyak membaca, mendengarkan, menyimak, melihat, merasakan dan berdiskusi.

Sebagai langkah awal dalam menulis puisi, kita dapat mulai dari Premis. Premis merupakan dasar pemikiran yang bertujuan untuk memperjelas apa yang akan dibuat. Premis dapat dimulai dari unsur yang sederhana, misalnya siapa?, ingin apa?, dan terhambat oleh apa?

Untuk mengatasi kebuntuan dalam menulis, maka kita dapat menuliskan 3 kata yang berbeda dalam tulisan kita, misalnya Kopi, buku, dan lampu.

Contoh Premis dengan Konsep "Bagaimana Jika"
Bagaimana jika Chairil Anwar, Stalin, Gandhi dan Marilyn Monroe ada dalam sebuah forum yang mendiskusikan tentang perdamaian dunia? (Sebelum Pertemuan Dimulai -  A.A Navis)

Contoh menulis Puisi dnegan formula sederhana "Aku Ingin"
Aku ingin terbang ke angkasa
memetik bintang kejora
kubawa pulang untukmu.

Menulis dengan Imaji/Citraan
Penglihatan
Samudra ialah hamparan luas
tak sanggup kuarungi sendiri
tanpamu

Pendengaran
Dentuman musik menghantam telingaku
membuatku terbangun dari mimpi
bersiap jalani hidup

Penciuman
Aku tertegun dari lamun
Wangimu menusuk hidungku
kusambut dengan senyum

Pencecapan
bahasa yang melampaui galaksi
juga kerutan pada dahi
telah memilih gugur dalam pertempuran
atau merayakannya dengan anggur darah 
(Klingon, 2019)

Peraba
puisi ini ditulis
di telapak tanganku
kamu hapus dengan keringat
dari permukaan tanganmu 
(Sidik Jari, 2018)

Gerak
asteroid dari namamu
menari-nari di belantara logam
di tambang kelok batu
kuceburkan diri ke dalam kolam

Pikiran
di antara tsunami data
kutenggelam dalam riwayatmu
seperti semedi di atas dipan
dalam lengkung panjang pelayaran 
(Setelah Data, 2018) 

Menulis dengan formula "Aku adalah"
Contoh:
aku adalah buku yang tergeletak di rak 
aku mendengar gema tak berkesudahan di palung hatimu.

Menulis dengan teknik Aliterasi, yaitu pengulangan bunyi konsonan.
Contoh:
Rumah merah yang murah
Mira marah-marah lalu menyerah

Menulis dengan teknik Akrostik, yaitu dengan rangkaian huruf.
Contoh: Kata GALAKSI
Gemintang cahaya pada malam
Alurkan keniscayaan semesta
Liris memantulkan desau 
Antara dedaunan dan kesik jangkrik
Kerumunan pada risaumu
Suarakan nubuat
Itu mendedahkan musim tak selesai 

Demikian yang dapat kami bagikan tentang cara menulis puisi. Selamat menulis, semoga bermanfaat.

Sumber: Materi Bengkel Sastra Guru Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020, oleh Galeh Pramudianto, S.Pd.


I Wayan Ardika Saya adalah Seorang Guru Sekolah Dasar yang bertugas di Kab. Jembrana, Bali. Melalui Blog ini, saya ingin terus belajar sambil berbagi.

Belum ada Komentar untuk "Metode Menulis Puisi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel