Contoh Cerita Fabel Dudu Si Katak yang Baik Hati
Dudu Si Katak yang Baik Hati
Oleh: I Wayan Ardika
Pada
sebuah kolam, hiduplah seekor Ikan Gabus yang bernama Momo. Setiap hari ia
selalu berburu katak untuk dimakan. Katak merupakan makanan kesukaannya.
Suatu pagi yang cerah, Momo
bersiap untuk berburu. Perutnya sudah ribut, tak sabar memakan katak. Ia pun
berenang pelan di bawah dedaunan bunga teratai. Ia memperhatikan sekitarnya.
Dari
kejauhan, terlihat seekor katak yang sedang berenang. Momo pun segera
mendekatinya. “Wah, enak sekali katak itu,” kata Momo dalam hati. Ia tetap
sabar, sampai menunggu waktu yang tepat untuk menangkap si katak.
Ketika
jaraknya sudah dekat, Momo pun langsung menerkam si katak dengan mulutnya yang
penuh dengan gigi tajam. Namun, betapa terkejutnya Momo, saat yang bersamaan,
tiba-tiba ada sesuatu yang menusuk mulutnya. Kemudian seketika ada yang
menariknya. Momo pun panik. Sambil menahan rasa sakit, ia mencoba melawan
tarikan itu.
Di
daratan, Momo melihat seorang manusia yang sedang menarik pancingnya. “Celaka,
ternyata ini jebakan. Manusia telah memancingku, matilah aku,” kata Momo panik.
Namun Momo tak menyerah. Ia berusaha terus melawan. “Aku tak boleh menyerah.
Aku masih ingin hidup. Aku tak mau menjadi ikan goreng. Tuhan berilah aku
kekuatan,” Kata momo sambil berdoa. Momo melawan dengan sekuat tenaga.
Akhirnya
Tuhan menjawab doa dan usaha Momo. Momo melihat sebuah potongan kayu yang
berisi paku di dekatnya. Momo pun berusaha mengaitkan benang yang menariknya
dengan paku itu. Akhirnya ia berhasil, dan benangnya putus. Ia pun lolos dari
maut. Dengan napas yang terengah-engah, ia berenang ke bawah kolam. Ia segera bersembunyi
di balik batu.
Beberapa
saat kemudian, datanglah seekor katak yang bernama Dudu. Dudu adalah katak yang
baik hati dan yang paling gemuk di kolam. Dudu pun sering diburu oleh Momo.
Namun Dudu selalu dapat meloloskan diri.
Dudu
sebetulnya telah melihat semua kejadian yang menimpa Momo. Karena sifatnya yang
baik hati, Dudu pun ingin melihat keadaan Si Momo. “Momo bagaimana keadaanmu?”
Tanya Dudu. “Jangan mendekat, atau aku akan memakanmu!” jawab Momo marah. Momo
merasa malu karena telah kena umpan pancing manusia. Dudu pun tersenyum dan
berkata, “Bagaimana kau akan memakanku, kalau mulutmu saja masih terkena kail
pancing?” kata Dudu. Momo hanya terdiam. “Kalau kail itu tidak dilepas dari
mulutmu, maka kamu bisa mati,” Kata Dudu lagi. “Bagaimana kalau aku
membantumu?” Sambung Dudu. Momo merasa tidak percaya, bagaimana si Dudu yang
hampir setiap hari ingin ia makan, mau membantunya. “Mengapa kamu ingin
menolongku, padahal aku sering jahat padamu?” tanya Momo penasaran. “Kalau kamu
mati, aku akan kesepian, karena tak ada lagi yang mengejarku setiap hari” kata
Dudu sambil tersenyum.
Dudu
pun mendekati Momo yang sudah lama menahan rasa sakit, karena kail yang ada
dalam mulutnya. Momo hanya terdiam pasrah ketika Dudu membuka mulutnya, dan
melepaskan kailnya. Walaupun sakit, momo mampu menahannya. Akhirnya Dudu
berhasil melepaskan kail yang menyangkut dimulut Momo. Momo sangat senang, dan
berterima kasih pada Dudu. Momo juga berjanji, kalau ia tidak akan pernah jahat
lagi pada Dudu. Akhirnya Momo dan Dudu menjadi sahabat selamanya. Mereka hidup
dengan damai di kolam itu.
Amanat Cerita:
Sesama makhluk ciptaan Tuhan, harus saling membantu. Tidak boleh menyimpan dendam terhadap kejahatan orang lain, dan selalu ingat untuk membalas budi terhadap kebaikan orang lain.
Belum ada Komentar untuk "Contoh Cerita Fabel Dudu Si Katak yang Baik Hati"
Posting Komentar